Perilaku Oknum Karyawati KFO BTPN Syariah Meresahkan di Pugung

 


Titikmonitor.com - Tanggamus | Terdapat video viral di media sosial yang menunjukkan seorang wanita yang mempertahankan sepeda motornya dari oknum karyawati KFO BTPN Syariah 

bagian Bisnis pada saat momen Ramadhan yang lalu, Kamis (28/3).

Mereka berusaha membawa secara paksa harta benda warga tersebut.


Dan berdasarkan penelusuran diketahui wanita yang memohonkan kendaraan miliknya jangan dibawa adalah warga Pekon Talang Lebar, Kecamatan Pugung, Tanggamus Lampung.


"Kejadian tersebut sebelum Idul Fitri, dan juga sempat sudah dilakukan mediasi namun tidak menemukan solusi sehingga akhirnya pihak korban melapor ke Polres Tanggamus,"ujar Tomi pengunggah vidio di group Facebook Portal Tanggamus saat dicomfirmasi Radarcybernusantara.


Saksi mata melaporkan bahwa oknum karyawati tersebut telah melakukan tindakan kasar dan tidak sopan, termasuk membawa paksa tabung gas milik warga lainnya serta mencaci-maki maki mereka pada, Minggu (20/4).


"Sebelum kejadian terakhir, mereka juga membawa paksa tabung gas punya Erna yang biasa digunakan untuk memasak, dan berlanjut pada hari berikutnya mereka mencaci-maki kami yang berujung membawa paksa motor nya Sri Wahyuni,"ujarnya.


Ia juga menjelaskan bahwa mereka telah menjadi korban manipulasi data oleh ketua kelompok mereka, Kusriah, yang telah menghilang.


"Kami ini sebenarnya korban manipulasi data dan itu dilakukan oleh ketua kelompok kami a/n Kusriah. Saya diajukan 8 juta dan Erna 8 juta, Sumiyati 10 juta, Sri Wahyuni 10 juta, kemudian atas nama dia sendiri senilai 23 juta namun tetapi bang, petugas KFO BTPN Syariah nya itu sudah mengetahui karena kami tampa ada survei apalagi suami tidak ikut tanda tangan, tiba-tiba di kabari untuk pencairan,"terang Aini pada tim investigasi Radarcybernusantara.


Ketika tim investigasi mengunjungi kantor Bank BTPN Syariah di Pringsewu, pegawai di sana tidak memberikan informasi tentang oknum karyawati tersebut dan mengaku tidak mengetahui keberadaan mereka.


"Kami di sini ada 8 orang tidak ada pimpinan, hanya bagian opration saja. Secara bisnis memang itu kegiatan kami tetapi orang-orang yang Abang tanyakan mereka tidak berkantor disini sebab mereka bagian Bisnis memang sih dibawah kita,"kata salah satu pegawai dikantor Bank BTPN Syariah Pringsewu.


Kasus ini masih dalam proses investigasi dan belum ada klarifikasi resmi dari pihak KFO BTPN Syariah tentang kejadian tersebut. RBL

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama